Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan pada UMKM Berdasarkan SAK-EMKM (Studi Kasus pada UD-Al Izzati Keripik Talas Ziyad)
Kata Kunci:
financial report, UMKM, SAK EMKMAbstrak
Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan tentunya sangat penting untuk pengguna atau bagi pemilik usaha khusunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah. UMKM juga perlu adanya penyusunan laporan keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Keuangan. Penelitian dilakukan pada UD-Al Izzati Keripik Talas Ziyad. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengungkapkan aktivitas data yaitu identifikasi transaksi, Identifikasi asset, liabilitas dan Ekuitas, rekomendasi akun, menyusun jurnal umum, menyusun jurnal penyesuaian, memposting buku besar dan membuat laporan keuangan. Hasil analisis data pada UMKM UD-Al Izzati menunjukkan bahwa penyusunan laporan keuangan masih sederhana dan tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas MIkro Kecil dan Menengah. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam melihat laba atau rugi, kesulitan mendapatkan informasi mengenai harta atau asset usaha, serta sulit dalam melakukan pinjaman kepada bank atau pihak lainnya.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal atas publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi Pengaitan Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan yang dipublikasikan sebelumnya dan lebih besar.