Pengaruh Tingkat Pengungkapan Good Corporate Governance dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2013 – 2015)
Kata Kunci:
transparansi GCG, ukuran dewan komisaris, nilai perusahaanAbstrak
Masalah timbulnya berbagai skandal besar yang menimpa perusahaan-perusahaan di Inggris maupun di Amerika pada tahun 1980-an diakibatkan karena budaya serakah dan pengambilalihan perusahaan secara agresif. Hal ini menyadarkan orang akan perlunya sistem tata kelola perusahaan yang baik. Dalam suatu perusahaan sering terjadi pertarungan antara kebebasan pribadi dan tanggung jawab kolektif, inilah pusat dari pengaturan yang menjadi objek perlunya penerapan Tata Kelola Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan GCG dan ukuran dewan komisaris terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampell perusahaan manufaktur go publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015.Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresiberganda. Teknik analisis yang digunakan berupa uji statistic F yang menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempeunyaipengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen dan uji statistik t yangmenunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individualdalam menerangkan variasi variabel dependen dengan tingkat signifikan sebesar5%.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa transparansi GCG berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran dewan komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.Dari hasilanalisis dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat transparansi GCG dan ukuran dewan komisaris secara bersama–sama berpengaruh secara simultan terhadap nilaiperusahaan.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal atas publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi Pengaitan Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan yang dipublikasikan sebelumnya dan lebih besar.