Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. XL Axiata Tbk.

Penulis

  • Siti Uswatun Hasanah Institut Tekonologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
  • M. Wimbo Wiyono
  • Khoirul Ifa Institut Tekonologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Kata Kunci:

Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Kinerja Keuangan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder yaitu data keuangan yang diambil dari bursa efek Indonesia. Laporan keuangan yang digunakan untuk analisis dimulai dari tahun 2016-2018 dengan menggunakan teknik time series dan cross sectional. Hasil analisis yang diperoleh perusahaan dari analisis likuiditas yaitu berupa current ratio menunjukkan kinerja yang kurang baik ini diakibatkan karena hutang lancar lebih besar daripada asset lancar yang dimiliki perusahaan. Untuk kemampuan solvablitas yang berupa Dept To asset Ratio sudah dikatakan baik  karena total utang yang dimiliki lebih kecil dan aktiva yang dimiliki lebih besar. Rasio profitabilitas selama tahun 2016-2018 kondisi ini dikatakan tergolong rendah, bahkan tahun tertentu perusahaan mengalami kerugian, mungkin diakibatkan oleh persaingan yang ada antara perusahaan yang lainnya.

Unduhan

Biografi Penulis

Siti Uswatun Hasanah, Institut Tekonologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder yaitu data keuangan yang diambil dari bursa efek Indonesia. Laporan keuangan yang digunakan untuk analisis dimulai dari tahun 2016-2018 dengan menggunakan teknik time series dan cross sectional. Hasil analisis yang diperoleh perusahaan dari analisis likuiditas yaitu berupa current ratio menunjukkan kinerja yang kurang baik ini diakibatkan karena hutang lancar lebih besar daripada asset lancar yang dimiliki perusahaan. Untuk kemampuan solvablitas yang berupa Dept To asset Ratio sudah dikatakan baik  karena total utang yang dimiliki lebih kecil dan aktiva yang dimiliki lebih besar. Rasio profitabilitas selama tahun 2016-2018 kondisi ini dikatakan tergolong rendah, bahkan tahun tertentu perusahaan mengalami kerugian, mungkin diakibatkan oleh persaingan yang ada antara perusahaan yang lainnya

M. Wimbo Wiyono

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder yaitu data keuangan yang diambil dari bursa efek Indonesia. Laporan keuangan yang digunakan untuk analisis dimulai dari tahun 2016-2018 dengan menggunakan teknik time series dan cross sectional. Hasil analisis yang diperoleh perusahaan dari analisis likuiditas yaitu berupa current ratio menunjukkan kinerja yang kurang baik ini diakibatkan karena hutang lancar lebih besar daripada asset lancar yang dimiliki perusahaan. Untuk kemampuan solvablitas yang berupa Dept To asset Ratio sudah dikatakan baik  karena total utang yang dimiliki lebih kecil dan aktiva yang dimiliki lebih besar. Rasio profitabilitas selama tahun 2016-2018 kondisi ini dikatakan tergolong rendah, bahkan tahun tertentu perusahaan mengalami kerugian, mungkin diakibatkan oleh persaingan yang ada antara perusahaan yang lainnya.

Khoirul Ifa, Institut Tekonologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder yaitu data keuangan yang diambil dari bursa efek Indonesia. Laporan keuangan yang digunakan untuk analisis dimulai dari tahun 2016-2018 dengan menggunakan teknik time series dan cross sectional. Hasil analisis yang diperoleh perusahaan dari analisis likuiditas yaitu berupa current ratio menunjukkan kinerja yang kurang baik ini diakibatkan karena hutang lancar lebih besar daripada asset lancar yang dimiliki perusahaan. Untuk kemampuan solvablitas yang berupa Dept To asset Ratio sudah dikatakan baik  karena total utang yang dimiliki lebih kecil dan aktiva yang dimiliki lebih besar. Rasio profitabilitas selama tahun 2016-2018 kondisi ini dikatakan tergolong rendah, bahkan tahun tertentu perusahaan mengalami kerugian, mungkin diakibatkan oleh persaingan yang ada antara perusahaan yang lainnya

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-09-21

Terbitan

Bagian

Articles