PENGARUH PENERAPAN PSAK 109 DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN (STUDI PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL/BAZNAS KABUPATEN LUMAJANG)

Penulis

  • Melita Widi Astuti ITB Widya Gama Lumajang
  • Noviansyah Rizal ITB WIdya Gama Lumajang
  • Emmy Ermawati ITB WIdya Gama Lumajang

Kata Kunci:

Penerapan PSAK 109, Aksesibilitas Laporan Keuangan, Akuntabilitas Keuangan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan PSAK 109 dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas keuangan pada BAZNAS Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif serta teknik statistik yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan SPSS 16.0. Uji statistik dilakukan dengan mengolah data dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 75 responden dari objek penelitian. Hasil dari penelitian ini penerapan PSAK 109 dan aksesibilitas laporan keuangan secara signifikan berpengaruh positif terhadap akuntabilitas keuangan dengan nilai t hitung > t tabel. Secara simultan kedua variabel independen memberikan konstribusi sebesar 56,4% terhadap variabel dependen. Sedangkan sisanya yaitu 43,6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar dua variabel independen yang sedang diteliti

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-10

Terbitan

Vol 4 No 2 (2021): Desember 2021

Bagian

Articles

Lisensi

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:

  1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal atas publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi Pengaitan Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
  2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan yang dipublikasikan sebelumnya dan lebih besar.