Pengaruh NPM, ROE dan TATO terhadap Earning per Share pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI

Authors

  • Diya Mona Elisa Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
  • Sochib Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
  • Moh. Hudi Setyobakti Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Keywords:

NPM, ROE, TATO and Earning per Share

Abstract

An excellent way for investors to gauge a company's performance is via its financial reports. Financial ratio analysis is a tool used for analyzing financial reporting. The financial characteristics of a company reveal its profitability and liquidity. Use financial metrics like net profit margin, return on equity, and total asset
turnover to find out whether food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange have had a rise or fall in earnings per share. For 2019–2021, all food and drink businesses listed on the Indonesia Stock Exchange, this research aims to examine the link between EPS and the following financial variables: ROI, total asset turnover, and profit margin. Quantitative research methodologies employed. The information used is derived from secondary sources, namely the Indonesian Stock Exchange's internal databases. As a whole, 89 businesses made up the sample for this analysis. It is a purposive sampling
technique. The sample size was 105 individuals, drawn from 35 different firms. This study's findings suggest that EPS is unaffected by net profit margin. Earnings per share are influenced by return on equity. Earnings per share are unaffected by total asset turnover. 

Downloads

Downloads

Published

2024-10-29

Issue

Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024

Section

Articles

License

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:

  1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal atas publikasi pertama dengan karya yang secara serentak dilisensikan di bawah Lisensi Pengaitan Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
  2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau mempublikasikannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat mengarah pada pertukaran produktif, serta kutipan pekerjaan yang dipublikasikan sebelumnya dan lebih besar.